Aku Tidaklah Se'Handsome' Brad Pitt Atau Tom Cruise Tetapi Punyai Jodoh Yang Setia Di Sisi Sudah Cukup Menguatkan Semangat Untuk Melalui Kehidupan Ini.
Manusia tanpa wajah yang di maksud disini adalah orang yang kurang beruntung yang menimpanya tanpa sengaja sama ada disebabkan oleh penyakit ataupun kemalangan. Namun begitu, mereka sangat tabah dan berani dalam menjalani hidup ini tanpa mengendahkan reaksi manusia di sekeliling ketika melihatnya. Sungguh suatu motivasi yang perlu kita ambil semangatnya. Lalu apakah kisah cinta orang yang tidak memiliki wajah ini?
Latif Khatana
Manusia tanpa wajah, itulah gelaran yang diberikan orang-orang kepada Mohammad Latif Khatana (35). Lelaki yang berasal dari Kashmir, India ini tidak boleh melihat, apalagi bekerja, kerana lipatan parah pada wajahnya. Nyaris tiada orang yang mahu melihat wajahnya. Latif yang tinggal secara berpindah-randah di sejumlah pegunungan dengan isterinya, Salima (27), antara lain di wilayah Tuli Bana, Jammu, dan Kashmir. Ia melakukan perjalanan ke Srinagar selama empat bulan, untuk mengemis dan mencari wang. Latif dilahirkan dengan benjolan kecil di wajahnya. Benjolan itu terus tumbuh dan membentuk lipatan besar di wajahnya, sehingga mustahil baginya untuk melihat.
"Ibu saya masih menangis ketika ia menatapku. Ia merasa bersalah begitu banyak, dan tidak boleh mengerti mengapa anak laki-laki bongsunya dikutuk," kata Latif. Latif adalah anak bongsu dari enam adik-beradik. Ia menjalani masa kanak-kanak dengan kesepian tanpa teman. "Tak seorang pun ingin bermain dengan saya sebagai seorang anak. Anak-anak di desa saya mengejek saya setiap hari. Saya kehilangan mata kiri ketika berumur lapan tahun, dan mereka biasa memanggil saya dengan sebutan si mata satu aneh," kata Latif. Ketika beranjak dewasa, Latif tidak berhenti berjuang untuk hidup. Beliau mempunyai mental yang kuat, tapi kerana buta dan buruk rupa, tidak ada orang yang mahu memberinya pekerjaan.
"Saya akan senang melakukan pekerjaan yang jujur, seperti lelaki normal yang bekerja untuk keluarganya. Itu akan membuat saya sangat bangga. Tapi, tak ada yang memberikan saya kesempatan, dan saya terpaksa harus mengemis, sehingga boleh memberi makan keluarga saya," ungkapnya. Latif biasanya boleh mengantongi wang 400 Rupee dalam satu hari mengemis, lengkap dengan air liur orang-orang yang meludahinya di jalan. "Tiga gadis muda pernah berjalan melewati saya. Mereka meludahi kaki saya dan lari sambil menutup mulut mereka dengan syal. Saya sangat malu," kata Latif menceritakan perkara itu. "Saya terkejut melihat betapa kejamnya mereka. Saya merasa sangat tertekan selama berhari-hari. Tapi, aku harus melanjutkan hidup dengan itu," ujatnya.
Namun, Tuhan memang adil. Enam tahun lalu, Latif akhirnya bertemu cinta dalam hidupnya. Orang tua Latif sudah lama berusaha keras mencarikannya isteri, tapi tidak ada gadis yang sudi menerimanya menjadi suami, sampai akhirnya Latif mendengar tentang Salima. "Isteri saya hanya memiliki satu kaki. Bertahun-tahun ia berjuang mencari suami. Segera setelah kami bertemu, kami tahu bahwa kami adalah jodoh. Kami berdua lengkap dalam perkara ketidaknormalan, kami sepadan!" kenang Latif.
Latif dan Salima menikah dalam upacara musim panas dengan adat tradisional Muslim. Mereka mengundang 400 tamu, pada Ogos 2008 silam. "Saya merasa sangat beruntung bertemu Salima, dia tepat untuk saya. Saya merasa sedikit normal sekarang. Saya punya isteri, sedikit lebih lengkap daripada hidup saya sebelumnya. Kini, dia mengandung anak pertama kami, dan saya lebih bahagia lagi. Saya lelaki bahagia sekarang," tegas Latif.
Mark Tatum
Mark Tatum adalah seorang lelaki dari Kentucky,Amerika Syarikat yang dikenal sebagai "the man without a face" (manusia tanpa wajah) setelah tahun 2000 dia menjadi korban dari infeksi jamur wajah kerana penyakit sinus yang sudah parah (Rhinocerebral Mucormycosis) yang sangat agresif. Demi untuk menyelamatkan nyawanya, doktor harus membuang mata, hidung, rahang atas dan semua tulang dan jaringan sekitarnya yang bererti bahawa ia benar-benar kehilangan wajahnya.
Tatum merupakan fenomena perubatan kerana fakta bahawa boleh bertahan hidup dari infeksi. Kemudian beliau mempunyai wajah palsu dan menjalani operasi agar dia boleh makan, minum dan berbicara lagi. Kerana pengalaman ekstrem, Tatum sangat diprofilkan di media. Dia adalah seorang individu berani yang mendapat gelaran sebagai simbol kekuatan bagi ribuan orang yang telah kehilangan kesihatan mereka.
Yang lebih mengharukan adalah seorang isterinya yang bernama Nancy yang begitu mencintainya walaupun bentuk muka Mark Tatum tidak seperti dulu lagi.
Dalam sebuah video di youtube, mark mengatakan bahawa, semua orang telah mengatakan menyerah kepadanya. Tetapi tidak dengan Nancy isterinya yang selama ini membesarkan hatinya dan merawatnya hingga tanggal 26 Februari 2005 beliau meninggal kerana penyebab yang tidak diketahui.
Dallas Weins
Dallas mengalami luka akibat kebakaran yang parah pada wajahnya pada tahun 2008 setelah secara tidak sengaja menyentuh kabel tegangan tinggi di gereja tempat beliau sedang mengerjakan kerja-kerja pembinaan. Akibat kemmalangan itu, Dallas kehilangan wajahnya. Beliau menjadi orang pertama di Amerika yang melakukan transplantasi wajah dan membuat wajahnya yang hilang menjadi lebih berbentuk. Namun tentu saja itu melalui banyak operasi yang menyakitkan dan wajahnya tak sempurna.
Sementara Jamie, isterinya adalah korban luka bakar akibat sebuah kemalangan kereta. 70% tubuhnya mengalami luka bakar dan membuatnya tidak lagi memiliki kulit mulus seperti dahulu. Namun penderitaan Dallas dan Jamie tidak berlangsung lama kerana keduanya dipertemukan di rumah sakit yang sama, keduanya saling berbagi dan mendukung kerana sama-sama tahu bahwa tidak mudah untuk menjalani hidup pasca trauma psikis dan luka fizikal yang tetap berbekas. Sebelum keduanya bertemu, mereka adalah individu yang menguatkan dirinya sendiri menjalani pengalaman traumatis itu.
Namun pertemuan itu membuat Jamie dan Dallas membuktikan cinta yang kuat di antara keduanya. Lama kelamaan kesesuaian hadir di antara keduanya, termasuk untuk berkahwin untuk kedua kalinya. Kedua pasangan ini akhirnya berkahwin di gereja tempat Dallas mengalami kemalangan. Perkahwinan mereka disaksikan 150 orang yang terharu atas kisah cinta kedua insan yang saling mencintai meskipun tubuhnya tak lagi sempurna.
Dengan penuh cinta, Dallas mengatakan pada Jamie di depan para undangan, "Aku merasa bersyukur kerana kau memilihku. Dan aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku." Jamie pun membalas, "Kau telah memberikanku harapan, dan kau memberiku cinta yang tulus yang selamanya akan kujaga."
Inilah bukti nyata masih ada cinta yang tulus di dunia. Semua orang berhak untuk bahagia. Selamat berbahagia Jamie dan Dallas.
Kredit : anehdidunia.com
Latif Khatana
Manusia tanpa wajah, itulah gelaran yang diberikan orang-orang kepada Mohammad Latif Khatana (35). Lelaki yang berasal dari Kashmir, India ini tidak boleh melihat, apalagi bekerja, kerana lipatan parah pada wajahnya. Nyaris tiada orang yang mahu melihat wajahnya. Latif yang tinggal secara berpindah-randah di sejumlah pegunungan dengan isterinya, Salima (27), antara lain di wilayah Tuli Bana, Jammu, dan Kashmir. Ia melakukan perjalanan ke Srinagar selama empat bulan, untuk mengemis dan mencari wang. Latif dilahirkan dengan benjolan kecil di wajahnya. Benjolan itu terus tumbuh dan membentuk lipatan besar di wajahnya, sehingga mustahil baginya untuk melihat.
"Ibu saya masih menangis ketika ia menatapku. Ia merasa bersalah begitu banyak, dan tidak boleh mengerti mengapa anak laki-laki bongsunya dikutuk," kata Latif. Latif adalah anak bongsu dari enam adik-beradik. Ia menjalani masa kanak-kanak dengan kesepian tanpa teman. "Tak seorang pun ingin bermain dengan saya sebagai seorang anak. Anak-anak di desa saya mengejek saya setiap hari. Saya kehilangan mata kiri ketika berumur lapan tahun, dan mereka biasa memanggil saya dengan sebutan si mata satu aneh," kata Latif. Ketika beranjak dewasa, Latif tidak berhenti berjuang untuk hidup. Beliau mempunyai mental yang kuat, tapi kerana buta dan buruk rupa, tidak ada orang yang mahu memberinya pekerjaan.
"Saya akan senang melakukan pekerjaan yang jujur, seperti lelaki normal yang bekerja untuk keluarganya. Itu akan membuat saya sangat bangga. Tapi, tak ada yang memberikan saya kesempatan, dan saya terpaksa harus mengemis, sehingga boleh memberi makan keluarga saya," ungkapnya. Latif biasanya boleh mengantongi wang 400 Rupee dalam satu hari mengemis, lengkap dengan air liur orang-orang yang meludahinya di jalan. "Tiga gadis muda pernah berjalan melewati saya. Mereka meludahi kaki saya dan lari sambil menutup mulut mereka dengan syal. Saya sangat malu," kata Latif menceritakan perkara itu. "Saya terkejut melihat betapa kejamnya mereka. Saya merasa sangat tertekan selama berhari-hari. Tapi, aku harus melanjutkan hidup dengan itu," ujatnya.
Namun, Tuhan memang adil. Enam tahun lalu, Latif akhirnya bertemu cinta dalam hidupnya. Orang tua Latif sudah lama berusaha keras mencarikannya isteri, tapi tidak ada gadis yang sudi menerimanya menjadi suami, sampai akhirnya Latif mendengar tentang Salima. "Isteri saya hanya memiliki satu kaki. Bertahun-tahun ia berjuang mencari suami. Segera setelah kami bertemu, kami tahu bahwa kami adalah jodoh. Kami berdua lengkap dalam perkara ketidaknormalan, kami sepadan!" kenang Latif.
Latif dan Salima menikah dalam upacara musim panas dengan adat tradisional Muslim. Mereka mengundang 400 tamu, pada Ogos 2008 silam. "Saya merasa sangat beruntung bertemu Salima, dia tepat untuk saya. Saya merasa sedikit normal sekarang. Saya punya isteri, sedikit lebih lengkap daripada hidup saya sebelumnya. Kini, dia mengandung anak pertama kami, dan saya lebih bahagia lagi. Saya lelaki bahagia sekarang," tegas Latif.
Mark Tatum
Mark Tatum adalah seorang lelaki dari Kentucky,Amerika Syarikat yang dikenal sebagai "the man without a face" (manusia tanpa wajah) setelah tahun 2000 dia menjadi korban dari infeksi jamur wajah kerana penyakit sinus yang sudah parah (Rhinocerebral Mucormycosis) yang sangat agresif. Demi untuk menyelamatkan nyawanya, doktor harus membuang mata, hidung, rahang atas dan semua tulang dan jaringan sekitarnya yang bererti bahawa ia benar-benar kehilangan wajahnya.
Dalam sebuah video di youtube, mark mengatakan bahawa, semua orang telah mengatakan menyerah kepadanya. Tetapi tidak dengan Nancy isterinya yang selama ini membesarkan hatinya dan merawatnya hingga tanggal 26 Februari 2005 beliau meninggal kerana penyebab yang tidak diketahui.
Dallas Weins
Dallas mengalami luka akibat kebakaran yang parah pada wajahnya pada tahun 2008 setelah secara tidak sengaja menyentuh kabel tegangan tinggi di gereja tempat beliau sedang mengerjakan kerja-kerja pembinaan. Akibat kemmalangan itu, Dallas kehilangan wajahnya. Beliau menjadi orang pertama di Amerika yang melakukan transplantasi wajah dan membuat wajahnya yang hilang menjadi lebih berbentuk. Namun tentu saja itu melalui banyak operasi yang menyakitkan dan wajahnya tak sempurna.
Sementara Jamie, isterinya adalah korban luka bakar akibat sebuah kemalangan kereta. 70% tubuhnya mengalami luka bakar dan membuatnya tidak lagi memiliki kulit mulus seperti dahulu. Namun penderitaan Dallas dan Jamie tidak berlangsung lama kerana keduanya dipertemukan di rumah sakit yang sama, keduanya saling berbagi dan mendukung kerana sama-sama tahu bahwa tidak mudah untuk menjalani hidup pasca trauma psikis dan luka fizikal yang tetap berbekas. Sebelum keduanya bertemu, mereka adalah individu yang menguatkan dirinya sendiri menjalani pengalaman traumatis itu.
Namun pertemuan itu membuat Jamie dan Dallas membuktikan cinta yang kuat di antara keduanya. Lama kelamaan kesesuaian hadir di antara keduanya, termasuk untuk berkahwin untuk kedua kalinya. Kedua pasangan ini akhirnya berkahwin di gereja tempat Dallas mengalami kemalangan. Perkahwinan mereka disaksikan 150 orang yang terharu atas kisah cinta kedua insan yang saling mencintai meskipun tubuhnya tak lagi sempurna.
Dengan penuh cinta, Dallas mengatakan pada Jamie di depan para undangan, "Aku merasa bersyukur kerana kau memilihku. Dan aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku." Jamie pun membalas, "Kau telah memberikanku harapan, dan kau memberiku cinta yang tulus yang selamanya akan kujaga."
Inilah bukti nyata masih ada cinta yang tulus di dunia. Semua orang berhak untuk bahagia. Selamat berbahagia Jamie dan Dallas.
Kredit : anehdidunia.com
No comments